Dalam rangka mendukung pengasuhan anak yang berkualitas di era digital, Pemerintah Desa Kebowan bekerja sama dengan kader Posyandu Balita menyelenggarakan kelas parenting bagi para orang tua balita sebagai bagian dari implementasi program PAAREDI (Pengasuhan Anak dan Remaja di Era Digital).

Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan jadwal Posyandu Balita bulanan di aula Balai Desa Kebowan. Kelas parenting ini diikuti oleh para ibu balita, kader kesehatan, serta perwakilan dari PKK dan Puskesmas setempat.

Program PAAREDI merupakan salah satu inisiatif nasional dalam mendampingi orang tua agar dapat memberikan pola asuh yang tepat di tengah tantangan perkembangan teknologi dan informasi. Penggunaan gadget sejak usia dini, minimnya interaksi sosial anak, serta kurangnya pemahaman orang tua tentang pengasuhan berbasis nilai budaya menjadi latar belakang pentingnya pelaksanaan program ini.

Dalam kelas parenting tersebut, narasumber dari Puskesmas menjelaskan beberapa poin penting, antara lain:

• Pentingnya komunikasi hangat antara orang tua dan anak sejak usia dini.

• Bahaya paparan layar (gadget) berlebihan pada anak balita.

• Teknik pengasuhan positif dan disiplin tanpa kekerasan.

• Pengenalan nilai-nilai budaya lokal sebagai bagian dari pendidikan karakter anak.

Kegiatan berlangsung secara interaktif. Para peserta diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mendidik anak-anak mereka di rumah. Sebagian besar peserta merasa kegiatan ini sangat membantu dalam membuka wawasan tentang pola asuh yang sesuai dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur keluarga.

Kepala Desa Kebowan, Bapak Jarot Wiyono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kelas parenting ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan desa yang ramah anak dan berbudaya. Beliau berharap program ini bisa berlanjut secara berkala dan menyasar kelompok usia lain seperti remaja dan lansia yang juga terlibat dalam pengasuhan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para orang tua memiliki bekal yang cukup dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak mereka di tengah derasnya arus digitalisasi, serta menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis, sehat, dan penuh cinta kasih.