Gesangan, 5 Juli 2025 — Dalam semangat memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kepedulian sosial, warga Dusun Gesangan, Desa Kebowan, menggelar pengajian umum dan santunan yatim piatu pada Sabtu malam, 5 Juli 2025, bertempat di Mushola Assalam RT 23/RW 05 Dusun Gesangan. Acara ini menghadirkan penceramah kondang, KH. Agus Jumhadi, M.Pd., dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu majelis taklim, serta seluruh lapisan warga.

Kegiatan dimulai selepas salat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sholawat bersama. Suasana khidmat dan kekeluargaan begitu terasa di tengah warga yang memenuhi area mushola hingga pelataran luar.

Dalam ceramahnya, KH. Agus Jumhadi, M.Pd. menyampaikan pentingnya menyambut tahun baru Hijriyah dengan memperbanyak amal kebaikan, salah satunya melalui kepedulian terhadap anak yatim. “Muliakan anak yatim, bantu mereka tanpa menunggu kaya. Karena dengan menyayangi anak yatim, kita sedang mengetuk pintu-pintu keberkahan dari Allah SWT,” pesan beliau.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim piatu yang berasal dari wilayah Dusun Gesangan dan sekitarnya. Santunan ini berupa paket sembako dan uang tunai hasil dari swadaya warga, donatur lokal, serta panitia kegiatan. Sebanyak 18 anak menerima santunan tersebut dengan penuh haru dan rasa syukur.

Kepala Dusun Gesangan, Ibu Titah Susi Widayanti, S.Kep., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan warga atas terselenggaranya acara ini. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga momen untuk memperkuat ukhuwah islamiyah dan menanamkan nilai-nilai sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Agus Jumhadi, memohon keberkahan untuk desa, keselamatan bangsa, dan kesejahteraan seluruh warga.

Dengan terselenggaranya pengajian dan santunan ini, Dusun Gesangan kembali menunjukkan jati dirinya sebagai masyarakat yang religius, peduli, dan penuh kebersamaan. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tumbuh di tengah warga menjadi modal utama dalam membangun dusun yang harmonis dan berkah.