Apel Pagi Peringatan Hari Pahlawan Tingkat Kecamatan Suruh: Mengenang Jasa Pahlawan dan Memperkokoh Semangat Nasionalisme
Pada 11 November 2024, Kecamatan Suruh menggelar acara Apel Pagi Peringatan Hari Pahlawan tingkat kecamatan yang diikuti oleh seluruh jajaran pemerintah kecamatan, instansi terkait, serta perwakilan pelajar dan masyarakat. Acara ini digelar untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia, sekaligus untuk memperkuat semangat nasionalisme dan kebangsaan di tengah masyarakat.
Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, merupakan hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal ini, seluruh rakyat Indonesia mengenang perjuangan para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menghargai jasa-jasa para pahlawan.
Apel pagi yang diadakan di Kecamatan Suruh ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat perjuangan dan pengorbanan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dimulai dengan upacara bendera yang dipimpin oleh Camat Suruh, Vega Lazuardi, S.STP., MM. Para peserta apel berdiri tegak dengan khidmat, mengenakan pakaian rapi, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur. Upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh petugas upacara, disertai dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya."
Setelah pengibaran bendera, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pahlawan yang diwakili oleh perwakilan pelajar dari salah satu sekolah di Kecamatan Suruh. Pembacaan ini bertujuan untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang tidak lepas dari perjuangan gigih para pahlawan.
Dalam sambutannya, Camat Suruh, Vega Lazuardi, S.STP., MM., mengajak seluruh peserta apel untuk merenungkan kembali perjuangan para pahlawan. Camat juga menegaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan hanya sekadar upacara simbolis, tetapi juga sebagai wujud penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Ia mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus menjaga dan meneruskan perjuangan dengan mengisi kemerdekaan ini melalui kerja keras, pendidikan, serta kontribusi positif dalam pembangunan desa dan bangsa.
“Peringatan Hari Pahlawan adalah momen yang tepat untuk kita merenung dan menghargai betapa besar pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” ujar Camat Suruh dalam sambutannya.
Camat Suruh Sosialisasikan Pembinaan Kesadaran Bela Negara dalam Apel Pagi Perangkat Desa
Menanamkan Jiwa Cinta Tanah Air dan Semangat Pengabdian untuk Negara di Tingkat Pemerintahan Desa
Dalam rangka memperkuat semangat nasionalisme dan tanggung jawab warga negara, Camat Suruh menyampaikan sosialisasi pembinaan kesadaran bela negara kepada seluruh perangkat desa dalam kegiatan apel pagi yang dilaksanakan di halaman kantor desa. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembangunan karakter aparatur desa agar senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pelayanan publik.
Dalam arahannya, Kepala Desa menyampaikan lima unsur utama pembinaan kesadaran bela negara, yaitu:
-
Cinta Tanah Air
Menanamkan rasa bangga dan memiliki terhadap desa, daerah, dan negara Indonesia sebagai tanah kelahiran yang harus dijaga dan dihormati.
-
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Membangun semangat persatuan di tengah perbedaan serta memahami pentingnya menjaga integritas bangsa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pelayanan kepada masyarakat.
-
Keyakinan terhadap Kebenaran Pancasila
Memahami dan meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman dalam bersikap serta mengambil keputusan di lingkungan kerja dan masyarakat.
-
Kerelaan Berkorban untuk Negara
Mendorong semangat pengabdian dan keikhlasan dalam menjalankan tugas demi kepentingan masyarakat luas.
-
Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara
Meliputi kedisiplinan, ketaatan pada aturan, keterampilan dasar pertahanan sipil, serta tanggap bencana dan keamanan lingkungan.
Dalam sambutannya, Camat Suruh menekankan bahwa bela negara tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga melalui tindakan nyata seperti bekerja dengan jujur, disiplin, membantu sesama, dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat.
"Bela negara dimulai dari diri kita sendiri, dari hal-hal kecil seperti hadir tepat waktu, melayani warga dengan tulus, dan menjaga nama baik desa kita," tegas beliau dalam amanat apel.
27 Maret 2025 14:51:27
Thanks for your sharing! this is really helpful, I am always trying to <a href="https://escaperoads.org">escape...