Pelayanan Administrasi Kependudukan untuk Anak: Mendorong Pendaftaran Kelahiran dan Akta Anak dalam Pengembangan Desa Layak Anak

Salah satu hak dasar anak yang paling mendasar adalah hak atas identitas, sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan Konvensi Hak Anak. Dalam rangka mewujudkan Desa Layak Anak (DLA), pemerintah desa perlu mengambil peran aktif dalam mendorong pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) khususnya pendaftaran kelahiran dan penerbitan akta anak.

Mengapa Adminduk untuk Anak Sangat Penting?

1. Dasar Akses Hak Anak

   • Tanpa akta kelahiran, anak berisiko kehilangan akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial.

2. Perlindungan Hukum

   • Akta kelahiran menjadi bukti sah identitas anak dan penting untuk mencegah eksploitasi, perdagangan anak, atau pernikahan dini.

3. Data Kependudukan yang Akurat

   • Pendaftaran anak membantu desa dalam menyusun program pembangunan yang tepat sasaran dan ramah anak.

Peran Desa dalam Mendorong Adminduk Anak

1. Kampanye Kesadaran Masyarakat

   • Sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya akta kelahiran dan KIA (Kartu Identitas Anak).

   • Mengedukasi orang tua sejak Posyandu, PAUD, hingga kegiatan RT/RW.

2. Pelayanan Jemput Bola

   • Bekerja sama dengan Dinas Dukcapil atau kecamatan untuk menghadirkan layanan keliling atau kolektif pembuatan akta anak langsung dari desa.

   • Memfasilitasi warga yang mengalami kesulitan administrasi atau akses transportasi.

3. Fasilitasi Data dan Dokumen

   • Pemerintah desa membantu pengumpulan berkas dan pengisian formulir untuk warga.

   • Menyediakan loket layanan adminduk di balai desa untuk mendukung kelancaran proses.

4. Integrasi dengan Program Desa

   • Mewajibkan pendaftaran anak dalam setiap pengajuan bantuan, program stunting, beasiswa, atau santunan sosial.

   • Mengalokasikan anggaran desa untuk pengadaan blangko dan pendukung kegiatan adminduk.

Kartu Identitas Anak (KIA): Simbol Kepedulian Desa

Selain akta kelahiran, KIA adalah bentuk komitmen desa dalam perlindungan dan pengakuan anak sebagai warga negara. Desa dapat mendorong pencetakan KIA dengan:

• Menyasar anak usia 0–17 tahun tidak kawin.

• Membuat kegiatan kolaborasi dengan sekolah atau Posyandu sebagai lokasi pelayanan massal.

Pelayanan administrasi kependudukan untuk anak adalah langkah konkret membangun Desa Layak Anak yang inklusif dan berkeadilan. Dengan memastikan setiap anak memiliki identitas hukum, desa tidak hanya melindungi hak anak, tetapi juga sedang membangun masa depan yang lebih pasti, adil, dan berdaya.

Identitas anak adalah pintu masa depannya.
Desa yang peduli identitas, adalah desa yang peduli anak.