Desa Kebowan menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang melibatkan tim dari Kabupaten Semarang. Acara ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara tim pendamping tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten dalam mendukung program kesejahteraan keluarga.

Rapat ini diadakan untuk:

1. Evaluasi Kinerja TPK: Meninjau pencapaian dan kendala yang dihadapi tim pendamping keluarga selama periode sebelumnya.
2. Penguatan Strategi Kerja: Menyusun langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendampingan kepada keluarga.
3. Koordinasi Program: Menyelaraskan program pendampingan keluarga di desa dengan kebijakan kabupaten.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Desa Kebowan, [Nama Kepala Desa], yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim kabupaten. “Kami berharap rapat ini mampu memperkuat kolaborasi antara desa dan kabupaten dalam memberikan layanan terbaik untuk keluarga di Desa Kebowan,” ujarnya.

1. Paparan Program dan Evaluasi Kinerja

Tim kabupaten memaparkan capaian program pendampingan keluarga secara keseluruhan, termasuk keberhasilan dalam:

• Mengurangi angka stunting.
• Meningkatkan akses keluarga terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.
• Mendukung program ketahanan pangan keluarga.

Tim dari Desa Kebowan juga mempresentasikan laporan kinerja, termasuk tantangan yang dihadapi dalam menjangkau keluarga rentan, seperti keterbatasan sumber daya atau kendala geografis.

2. Diskusi dan Pemecahan Masalah

Rapat ini menjadi forum diskusi untuk mencari solusi atas berbagai kendala, seperti:

• Optimalisasi penggunaan data keluarga sebagai basis intervensi.
• Penguatan kapasitas pendamping keluarga melalui pelatihan intensif.
• Peningkatan koordinasi antarinstansi terkait, termasuk Posyandu, PKK, dan Puskesmas.

3. Penyelarasan Program Tahun Depan

Tim kabupaten memberikan arahan untuk program kerja tahun berikutnya, termasuk prioritas:

• Pendampingan intensif keluarga dengan risiko tinggi stunting.
• Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga.
• Pengembangan ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan dan bantuan usaha.

Harapan dari Rapat

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat:

1. Memperkuat kolaborasi antara tim desa, kecamatan, dan kabupaten dalam pelaksanaan program pendampingan.
2. Meningkatkan efektivitas program yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga.
3. Memastikan setiap keluarga di Desa Kebowan, terutama keluarga rentan, mendapatkan pendampingan yang maksimal.

KEGIATAN SOSIALISASI PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

PLKB KECAMATAN SURUH – KABUPATEN SEMARANG

Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) merupakan salah satu bentuk edukasi masyarakat dalam membangun keluarga yang harmonis, sehat, dan bebas dari kekerasan. Berdasarkan data dan hasil observasi di beberapa desa binaan, masih ditemukan kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga yang belum tertangani secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut setelah kegiatan sosialisasi untuk memastikan pemahaman masyarakat dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Sasaran : Kader Pokja 1 PKK dan Kader PPKBD dan Sub PPKBD

• Pembentukan Tim Perlindungan Perempuan dan Anak Desa (TPPA-Desa)

  • Melibatkan unsur PKK, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan PLKB.

• Penguatan Peran Kader PKK dan PPKBD

  • Pelatihan kader secara berkala mengenai penanganan awal korban KDRT.

  • Pemberdayaan kader untuk menjadi pendamping psikososial di masyarakat.

• Penyediaan Layanan Konseling dan Rujukan

  • Menjalin kerja sama dengan P2TP2A Kabupaten Semarang.

  • Menyediakan kontak pengaduan dan layanan konsultasi di desa.

• Penyuluhan Keliling Desa

  • Sosialisasi lanjutan dengan metode dialog interaktif di posyandu, pengajian, dan arisan warga.

• Monitoring dan Evaluasi Berkala

  • Evaluasi tingkat pemahaman warga dan identifikasi kasus potensial KDRT melalui data kader.