Di Dusun Gesangan, Desa Kebowan, kegiatan penanaman bibit cabai telah menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh para remaja setempat untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian desa. Pada tahun 2024 ini, kelompok remaja di dusun tersebut bersama dengan warga, bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan pertanian ini, yang tak hanya bermanfaat bagi mereka secara individu, tetapi juga bagi komunitas secara keseluruhan.
Kegiatan penanaman cabai ini berawal dari kesadaran bahwa tanaman cabai memiliki permintaan pasar yang tinggi, serta potensi hasil yang menguntungkan. Dengan kondisi tanah yang subur dan iklim yang mendukung, Dusun Gesangan merupakan lokasi yang ideal untuk pengembangan pertanian cabai. Banyaknya potensi pasar dan rendahnya biaya perawatan tanaman cabai menjadikannya pilihan yang tepat untuk meningkatkan ekonomi desa.
Para remaja di Dusun Gesangan melihat ini sebagai peluang untuk berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi desa mereka, sambil mengembangkan keterampilan bertani yang berguna untuk masa depan. Dengan semangat gotong royong, mereka bergabung dalam kelompok tani dan memulai proyek ini bersama warga yang lebih berpengalaman.
Proses penanaman dimulai dengan persiapan lahan. Para remaja yang dibimbing oleh petani senior mempersiapkan tanah dengan membersihkan rumput liar dan menggemburkan tanah agar akar bibit cabai dapat tumbuh dengan baik. Bibit cabai yang digunakan berasal dari benih unggul yang telah dipilih untuk memastikan hasil yang maksimal.
Setelah lahan siap, bibit cabai ditanam dengan jarak yang cukup antar tanaman untuk memastikan sirkulasi udara yang baik. Teknik penanaman dilakukan dengan hati-hati, dan sebagian besar remaja memilih untuk menanam secara manual menggunakan tangan agar lebih leluasa dalam menempatkan bibit dengan tepat.
Setelah bibit ditanam, perawatan menjadi kunci utama agar tanaman cabai dapat tumbuh dengan optimal. Para remaja, yang sudah diajarkan teknik pemeliharaan tanaman, rutin menyiram tanaman dan memberi pupuk organik. Mereka juga memantau perkembangan tanaman cabai, menjaga agar tanaman tetap bebas dari hama dan penyakit dengan menggunakan metode ramah lingkungan.
Di samping itu, mereka juga memperhatikan sistem irigasi yang efisien, karena cabai membutuhkan pasokan air yang cukup. Para remaja belajar bagaimana mengelola irigasi secara bijaksana agar tanah tidak tergenang air, yang bisa merusak tanaman.
Kegiatan ini memberikan banyak manfaat, baik bagi para remaja maupun bagi desa itu sendiri. Bagi para remaja, selain mendapatkan pengalaman langsung dalam bertani, mereka juga belajar tentang pentingnya kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Mereka merasa lebih terhubung dengan alam dan memiliki rasa bangga bisa berkontribusi dalam pembangunan ekonomi desa.
Dari sisi ekonomi, keberhasilan penanaman cabai dapat meningkatkan pendapatan petani dan warga sekitar. Pasar untuk cabai yang cukup luas di desa-desa tetangga dan kota-kota besar membuka peluang yang cukup besar untuk memasarkan hasil pertanian tersebut. Selain itu, keberadaan kegiatan ini juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi pemuda desa yang ingin terlibat lebih dalam dalam dunia pertanian.
Pembinaan Karakter Sejak Dini :
Pembinaan Karakter Sejak Dini Melalui Penanaman Bibit Cabai oleh Remaja di Dusun Gesangan, Desa Kebowan
Membangun Tanggung Jawab dan Kepedulian Lingkungan dari Usia Muda
Dalam rangka membentuk generasi muda yang bertanggung jawab, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan, para remaja Dusun Gesangan, Desa Kebowan melaksanakan kegiatan penanaman bibit cabai sebagai bagian dari program pembinaan karakter sejak dini. Kegiatan ini berlangsung di lahan pekarangan umum milik dusun yang telah disiapkan secara gotong royong.
Remaja yang terlibat terdiri dari siswa-siswi SMP dan SMA di lingkungan dusun. Mereka diberi pembekalan tentang cara menanam, merawat, dan memanen cabai secara sederhana dan ramah lingkungan.
"Kami senang bisa ikut menanam. Ini pengalaman baru dan seru. Kami jadi tahu cara merawat tanaman dan pentingnya sabar serta rajin,"
Kepala Dusun Gesangan dan tokoh masyarakat turut hadir mendampingi dan memberikan motivasi kepada para remaja. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dengan komoditas lain dan menjadi embrio kegiatan pertanian produktif.
"Kami ingin generasi muda tak hanya mengenal gadget, tapi juga bersentuhan langsung dengan tanah dan alam. Karakter seperti disiplin, sabar, dan kerja keras lahir dari kegiatan nyata seperti ini," ujar Kepala Dusun Gesangan
27 Maret 2025 14:51:27
Thanks for your sharing! this is really helpful, I am always trying to <a href="https://escaperoads.org">escape...